Senin, 02 Januari 2012

Daftar Rumah Sakit Palembang

Berikut adalah daftar rumah sakit yang tersedia saat ini di sumatera selatan.



No. Kategori Nama Alamat Tlp. Email Website
1 Rumah Sakit RS Muhammad Husien Palembang Jl. Jend. Sudirman Km 3,5 Palembang 0711-354088, 355809

2 Rumah Sakit RS RK Charitas Jl. Jend. Sudirman No 809 Palembang 0711-353375,313169,350416
http://www.rscharitas.com/
3 Rumah Sakit RS Dr AK Gan Jl. Sekanak MP Benteng Palembang 0711-335691, 354469

4 Rumah Sakit RS Islam Siti Khadijah Jl. Demang Lebar Daun No.70 Palembang 0711-311884, 374441, 374442

5 Rumah Sakit RS Pertamina Jl. Komp Pertamina Plaju 0711-513771

6 Rumah Sakit RS Pusri Komp. PT. Pusri Jl. Mayor Zen Palembang 0711-712222 pesawat 3356

7 Rumah Sakit RS Anak Bersalin Bunda Jl. Demang Lebar Daun No. 70 Palembang 0711-321866,351886

8 Rumah Sakit RS Boom Baru Jl. May Memet Sastrawijaya I Palembang


9 Rumah Sakit RS. Ernaldi Bahar Jl. Jend Sudirman Km.6 Palembang 0711-410354, 412989

10 Rumah Sakit RS Tiara Fatrin Jl. Rajawali No. 495-496 Palembang 0711-322528, 353438, 313836

11 Rumah Sakit RS Umum dan Daerah Palembang Bari Jl. Panca Usaha I Palembang 0711-513144

12 Rumah Sakit RS Umum Muhammadiyah Jl. Jend.A Yani No.13 palembang 0711-513144

13 Rumah Sakit Rumah Bersalin Budi Mulya Jl. Letnan Mukmin No. 424 Palembang 0711-310202

14 Rumah Sakit RS. Kusta Jl. Sungai Kundur Mariana S.Gerong 0711-313529
»»  Click Untuk Lanjut...

PENILAIAN AKREDITASI 16 PELAYANAN RSUD PALEMBANG BARI






 
Setelah sebelumnya telah mendapatkan pengakuan akreditasi 12 pelayanan, kini RSUD Palembang BARI berupaya untuk memperoleh pengakuan Akreditasi 16 pelayanan. Pada dasarnya survei akreditasi bertujuan mengevaluasi sejauh mana pelayanan di rumah sakit telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan Departemen Kesehatan. Survey akreditasi 16 pelayanan tersebut dilaksanakan pada 19-22 Desember 2011 yang  dilakukan oleh 4 (empat) orang surveyor dari KARS Kementrian Kesehatan RI yaitu :  dr.CH. R. Sulistono, MSC, dr.H.Yanuar Hamid, Sp.PD, MARS, dr.Azwir,Sp.PD, dan Sri Murti, SKM,MM.
Enam belas pelayanan yang disurvei meliputi : administrasi dan manajemen; pelayanan medis; pelayanan gawat darurat; pelayanan keperawatan; pelayanan rekam medis; pelayanan kamar operasi; pelayanan laboratorium; pelayanan radiologi; pelayanan perinatal resiko tinggi; pengendalian infeksi di rumah sakit; pelayanan farmasi; kesehatan dan keselamatan kerja serta penanggulangan bencana; pelayanan rehabilitasi medis; pelayanan intensif; pelayanan gizi; dan pelayanan darah.

Ketua Tim KARS, dr.CH. R. Sulistono, MSC menjelaskan akreditasi saat ini masih menggunakan instrumen lama, namun mulai 2012 menggunakan instrument baru, yang mengarah pada pelayanan langsung pada masyarakat melalui sistem keselamatan pasien (patient safety system). Direktur RSUD Palembang BARI, dr.Hj.Indah Puspita, H.A,MARS mengungkapkan, diharapkan dengan adanya penilaian akreditasi 16 pelayanan ini, RSUD Palembang BARI dapat meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga masyarakat memperoleh pelayanan yang terbaik. Akhirnya penilaian akreditasi 16 pelayanan tersebut dapat terlaksana dengan lancar dan tidak ada kendala. Beberapa catatan kekurangan yang ditemukan saat penilaian dapat segera diperbaiki oleh kelompok kerja maupun oleh manajemen. (Humas dan Pemasaran RSUD Palembang BARI).
»»  Click Untuk Lanjut...

Rumah Sakit Hermina Palembang

Rumah Sakit Hermina Palembang merupakan rumah sakit swasta di kota Palembang dari hermina hospital group dengan pelayanan unggulan ibu dan anak. Tersedia fasilitas rawat jalan, klinik spesialis kebidanan dan kandungan, anak, penyakit dalam, bedah, syaraf, mata, gigi, THT, kulit dan kelamin, jantung, andrologi, anestasi, akupuntur, paru dan gizi, dengan mengutamakan pelayanan dan keselamatan pasien.

Rumah Sakit Hermina Palembang berdiri di atas lahan seluas 8.520 meter persegi, dan luas bangunan 8.043 meter persegi dengan bangunan gedung berlantai lima dan berkapasitas 110 tempat tidur.

hermina

Rumah Sakit Hermina Palembang
Jalan Basuki Rahmat Nomor 897 Palembang
Telepon (0711) 352525
Fax. (0711) 366945
Email: palembang@herminahospitalgroup.com
Wesite: www.herminahospitalgroup.com

hermina

»»  Click Untuk Lanjut...

Kapitalisasi Rumah Sakit Makin memprihatinkan

Tulisan ini hanya reaksi keheranan saja. Ada perasaan kurang sreg dan merasa sesuatu yang tidak pantas. Postingan kali ini mengenai hadirnya gerai-gerai makanan cepat saji di rumah sakit. Tak kurang perusahaan trans nasional dari Amerika juga hadir di sana. 
Gerai ini terletak di dalam lingkungan rumah sakit. Maka kalau dulu ketika seorang penunggu pasien (biasanya keluarga), kelaparan dan ingin mencari makanan, harus keluar sambil menunjukkan kartu tunggu, sekarang tidak lagi. Semua sudah tersedia, dan beberapa 24 jam hadir di sana.
Di satu sisi tentu saja ini “menyenangkan”. Saya sendiri beberapa kali berkesempatan merasakan sebagai penunggu pasien. Ketika almarhum ayah saya dirawat, ketika ibu saya kecelakaan, ketika kakek saya operasi dan seterusnya. Rasa lapar yang sering hinggap di tengah malam, cukup merepotkan. Selain berjalan keluar (tak jarang dari lantai dua atau tiga, dimana hanya ada anak tangga), juga harus menjaga jangan sampai kartu tunggu pasien hilang.
Namun, mari kita berpikir ulang. Makanan cepat saji? Maksud saya, burger, pizza, dan sejenisnya? Saya seperti melihat sebuah drama oxymoron sedang berlangsung. Lembaga yang menggaungkan kesehatan, justru menyajikan makanan yang kita semua tahu sangat tidak sehat. Kolesterol, salah satunya.
Kenapa Bukan Organik?
Ya, itu pertanyaan saya. Kita di Indonesia, tahu bahwa makanan pokok kita adalah nasi, beras. Kalaupun kita mau mengemil, ada banyak pilihan dari buah-buahan sampai gorengan. Oke, gorengan juga bukan sesuatu yang bisa dibilang sehat, dalam term lembaga kesehatan semacam rumah sakit, tapi paling tidak bahan-bahannya bisa dipilih yang organik.
Kenapa rumah sakit tidak menjadi bagian dari edukasi ke masyarakat akan budaya hidup sehat? Tentu saja sebenarnya saya sudah menyimpan jawabannya. Meski sulit dibuktikan, tapi saya tantang deh apakah bisa dibantah. Rumah sakit tak lebih ya lembaga bisnis juga. Keuntungan menjadi point utama. Salah? Alhamdulillah, tolong buktikan dengan tindakan.
Lembaga Yang Gagal
Tak bisa saya hindari, saya sampai pada kata itu. Gagal dalam menjadi tonggak utama pembelajaran pola hidup sehat. Seperti kita tahu, yang hadir di rumah sakit, baik itu pasien penyakit ringan, atau mereka yang sekedar periksa atau anak-anak yang menjalani imunisasi, sangat beragam usianya. Yang paling miris adalah bahwa anak-anak yang ada di sana, jumlahnya cukup banyak.
Nah, terbayangkah di kepala para penentu kebijakan rumah sakit itu, bagaimana anak-anak menyikapi adanya gerai-gerai makanan cepat saji itu? Jelas, setiap kali mereka dibawa ke sana, salah satu yang disampaikan adalah “agar kita sehat”. Logika yang terbentuk kemudian, makanan siap saji yang hadir di sana menjadi bagian dari lembaga yang menjamin kata sehat.
Selamat datang obesitas. Selamat datang masalah negeri maju. Menjadi amerika, meski hanya tubuhnya yang bengkak saja.
Apa boleh bikin. Saya sangat berharap rumah sakit kembali merevisi kebijakannya. Tapi ya siapa saya, siapa kita. Orang miskin dilarang ke rumah sakit.
Oh iya, jadi ingat, makanan yang tersedia, memang rata-rata makanan elitis. Atas nama higienis mungkin, atas nama kerapihan bisa jadi, tapi tetap saja, itu adalah makanan tidak sehat. 
»»  Click Untuk Lanjut...